Banjarmasin, 20 Oktober 2025 — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) berpartisipasi aktif dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) Penguatan Kompetensi Keuangan Amil BAZNAS se-Kalimantan Selatan yang diselenggarakan oleh BAZNAS Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). Kegiatan ini digelar di Summer Hotel Banjarmasin selama tiga hari, mulai 20 hingga 22 Oktober 2025.

Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh BAZNAS kabupaten dan kota se-Kalimantan Selatan, dengan total 56 peserta yang terdiri dari unsur pimpinan hingga staf pelaksana. Bimtek ini menghadirkan berbagai topik strategis, antara lain penyusunan Rencana Strategis (Renstra), Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT), serta Rencana Kerja (Renja). Selain itu, peserta juga mempelajari pelaporan pajak, penerapan Sistem Manajemen BAZNAS (SiMBA), dan optimalisasi Indeks Zakat Nasional (IZN) serta Kinerja Distribusi Zakat (KDZ).

Dalam sambutannya, Ketua BAZNAS Provinsi Kalimantan Selatan, H. Irhamsyah Safari, menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai upaya memperkuat tata kelola keuangan zakat di tingkat daerah. “Amilin dan amilat yang hadir hari ini memegang peranan penting dalam perencanaan strategis pengelolaan zakat di periode mendatang. Kegiatan seperti ini harus terus ditingkatkan agar menjadi instrumen bagi kemajuan Indonesia, khususnya Kalimantan Selatan,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Bimtek, Muhammad Ihsan, menyampaikan harapannya agar pelatihan ini dapat menjadi wadah penyelarasan kompetensi keuangan antar BAZNAS kabupaten dan kota. “Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, seluruh BAZNAS kabupaten dan kota dapat menyeragamkan kompetensi keuangan yang sudah dipelajari. Semoga ilmu yang diperoleh hari ini dapat bermanfaat dan diterapkan dalam pengelolaan zakat di masing-masing daerah,” ujarnya. Ia juga memberikan apresiasi kepada seluruh peserta yang telah berpartisipasi aktif selama kegiatan berlangsung.

Bimtek ini turut menghadirkan narasumber dari BAZNAS RI, Bappenas, konsultan pajak, serta BAZNAS Kalimantan Selatan. Para narasumber menyampaikan materi terkait kebijakan nasional, sistem keuangan zakat, praktik pelaporan pajak, hingga penerapan manajemen zakat berbasis teknologi.

Kepala Bagian Perencanaan, Keuangan, dan Pelaporan BAZNAS Kalsel, M. Arsyad, menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat kualitas perencanaan BAZNAS agar sejalan dengan arah pembangunan daerah. “Kegiatan ini diharapkan dapat mengoptimalkan kualitas perencanaan BAZNAS dalam rangka penyusunan yang sesuai dengan RPJMD daerah. Dengan demikian, program BAZNAS sebagai lembaga negara dapat sejalan dengan program pemerintah, khususnya dalam upaya pengentasan kemiskinan,” jelasnya.

Melalui kegiatan ini, BAZNAS di seluruh Kalimantan Selatan diharapkan semakin siap dalam mengelola keuangan zakat secara transparan, akuntabel, dan sesuai dengan prinsip syariah. Penguatan kapasitas amil ini menjadi langkah nyata menuju tata kelola zakat yang lebih profesional dan berdampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat di daerah.